MPI FTIK – Bertempat di aula rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado ketua program studi manajemen pendidikan Islam resmi dilantik pada kamis, 06 Januari 2022 pukul 14.00 WITA. Ketua program studi yang baru saja dilantik adalah salah satu Dosen senior FTIK Drs. Kusnan, M.Pd yang menggantikan kaprodi sebelumnya Sulfa Potiua, M.Pd.I, yang sedang dalam tugas studi pada program Doktor di Universitas Negeri Gorontalo.

Usai pelantikan, ketua program studi MPI yang baru saja dilantik tersebut langsung berkoordinasi dengan kaprodi sebelumnya dan jajaran pimpinan FTIK terkait dengan proses administrasi prodi MPI. Selanjutnya, kaprodi kemudian mengajak sekretaris Program Studi MPI Abdul Muis Daeng Pawero, M.Pd dan mendiskusikan langkah-langkah strategis dalam pengembangan program studi. Beberapa ide-ide strategis yang dihasilkan dalam diskusi sederhana di ruang prodi MPI tersebut di antaranya; Pertama, me’refresh’ kembali proses administrasi prodi agar lebih efektif dan efisien. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi website sebagai sarana penunjang kegiatan administrasi. Sebagai tindak lanjut, sekretaris prodi kemudian mengerjakan template dokumen administrasi berupa dekomen persyaratan pendaftaran ujian Komprehensif, Seminar Hasil, Ujian Munaqasyah, Kartu Hafalan, Sertifikat dan SK Akreditasi Prodi (untuk alumni), Buku Bimbingan Skripsi, dan dokumen administrasi relevan lainnya yang  kemudian diupload di website prodi MPI.   

Kedua, merancang skema program percepatan studi mahasiswa. Dalam skema ini, mahasiswa akan didorong dengan program terencana untuk membuat judul proposal skripsi sejak semester VI secara serentak. Hal ini selain mendorong percepatan studi mahasiswa dan meminimalisir keterlambatan penyelesaian studi, juga untuk memudahkan koordinasi mahasiswa per-angkatan. Ketiga, merancang skema pelatihan baca tulis Al-Qur’an untuk mahasiswa MPI dengan memberdayakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HM-PS) MPI yang memiliki kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan menjadikan mereka sebagai mentor untuk membimbing mahasiswa yang belum terampil dalam baca tulis Al-Qur’an. Hal ini dilakukan sebagai persiapan ujian komprehensif sekaligus untuk meminimalisir beban kerja Dosen Penasehat Akademik (PA)

Keempat,  rancangan yang paling pokok dan sekaligus paling membutuhkan energi ekstra, adalah persiapan re-akreditasi program studi MPI tahun 2023 yang dalam hal ini, akan menghadapi Borang Akreditasi Sembilan Kriteria. Tindak lanjut dari rencana ini, adalah sebisa mungkin mencari template maupun kriteria penilaian dalam akreditasi Sembilan kriteria.  Jika sudah mengetahui kriteria penilaian, maka segenap energi maupun fokus kegiatan program studi MPI, semuanya akan mengarah ke  template penilaian akreditasi Sembilan kriteria.

Selain itu, Kaprodi juga menyampaikan beberapa arahan teknis lainnya, di antaranya senantiasa mendokumentasikan setiap aktivitas prodi. Ia juga menyampaikan agar kaprodi dan sekprodi senantiasa  berkolaborasi secara positif dalam meningkatkan kinerja prodi* (A.Muis)


0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *