FTIK IAIN Manado — Selasa, 8 November 2022 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado menyelenggarakan Yudisium ke -IV tahun akademik 2022/2023. Kegiatan yang diselenggarakan di aula FTIK lantai 1 ini dihadiri oleh segenap unsur pimpinan di lingkup FTIK yaitu Dekan FTIK Dr. Ardianto, M.Pd, Wakil Dekan I Dr. Mutmainah, M.Pd, Wakil Dekan II Dr. Adri Lundeto, M.Pd.I, Wakil Dekan III Dr. Feiby Ismail, M.Pd, Kabag TU Nimros Bulotio, S.E., M.E, serta ketua-ketua program studi dan sekretaris program studi di lingkup FTIK.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan SK. Yudisium oleh ketua-ketua program studi. Dalam kegiatan tersebut, dua orang peserta Yudisium perwakilan program studi Manajemen Pendidikan Islam, berhasil meraih predikat Pujian (Cumlaude). Jumlah keseluruhan peserta yudisium tahap IV tahun akademik 2022/2023 sebanyak 89 mahasiswa. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pesan-pesan akademik oleh Sulaiman Mappiasse, M.Ed., Ph.D.

Banyak hal yang disampaikan oleh Sulaiman Mappiasse dalam pesan akademiknya, di antaranya adalah pentingnya meningkatkan kecintaan kepada orang tua, khususnya kepada Ibu. “Maka tugas kami sebagai guru, adalah mengantarkan anda para alumni untuk menjalani hidup dengan tujuan berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu, karena syurga itu ada di telapak kaki ibu”. Ungkapnya. Mappiasse juga menyampaikan bahwa kekacauan yang sering terjadi dalam kehidupan manusia karena perilaku manusia yang suka berkelahi, suka merusak, serta produk lembaga pendidikan yang menjadi beban bagi orang lain. Oleh karena itu, sebagai alumni, harus mampu memiliki hati yang baik, agar senantiasa menapaki hidup dengan kebaikan dan tidak menjadi beban bagi orang lain. Fisik boleh baik, tapi isi hati-lah yang menentukan, apakah manusia itu baik atau tidak. Perilaku manusia yang suka berkelahi dan merusak alam sekitar, tidak lain karena hati manusia telah dikendalikan oleh hawa nafsu. Manusia dibekali akal sebagai panglima, harus mampu menggunakannya untuk mengendalikan hawa nafsu agar tidak menguasai hati. Karena hanya ada satu dari dua hal yang akan terjadi ketika berhadapan dengan Tuhan, yaitu kebahagiaan atau kesengsaraan. Mappiasse juga berpesan, bahwa sebagai alumni harus mampu mengenal diri dan hakikat manusia sebagai bagian terpenting dalam hakikat hidup, sehingga hal tersebut dapat menjadi fokus pendidikan yang akan dilakukan.

Selanjutnya, Dekan FTIK dalam sambutannya mengucapkan selamat atas Yudisium mahsiswa sebanyak 89 orang. Ia juga berpesan agar alumni selalu berkontribusi di tengah masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan selalu menjaga nama baik almamater institusi* (adm/a.muis).
0 Comments