MPI IAIN Manado – Bertempat di University Hotel Yogyakarta, kegiatan workshop pengelolaan jurnal ilmiah menuju bereputasi sukses diselenggarakan selama 3 hari, mulai senin 21 s/d rabu 23 November 2022. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia ini menghadirkan narasumber pengelola jurnal terindeks scopus sekaligus sebagai asesor jurnal, Bapak Busro, M.Ag serta Bapak Dr. Hasan Baharun selaku Editor in Chief Jurnal Al-Tandzim yang hingga kini tercatat sebagai satu-satunya jurnal program studi MPI yang terakreditasi Sinta 2. Turut menyampaikan materi juga Bapak Dr. Zainal Arifin, MSI selaku Editor in Chief Jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Editor in Chief Journal of Islamic Education Leadership; Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Abdul Muis Daeng Pawero, M.Pd, turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Hari pertama kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Umum Perkumpulan Program Studi MPI (PPMPI) Indonesia Dr. Sri Rahmi, MA sekaligus membuka kegiatan workshop. Dalam sambutannya, Dr. Rahmi menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk dilakukan secara berkala untuk meningkatkan reputasi jurnal menuju akreditasi Sinta 2 bahkan Scopus. Ia melanjutkan bahwa, selain temu tahunan PPMPI yang anggotanya merupakan Program Studi MPI se-Indonesia juga akan di selenggarakan kegiatan tahunan yaitu workshop peningkatan reputasi jurnal menuju akreditasi Sinta 2 bahkan Scopus.
Hari ke dua dilanjutkan dengan materi Pak Busro dan Bapak Hasan Baharun, dan pada hari ketiga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama pengelola Jurnal Program Studi bersama PPMPI dan diakhiri dengan penutupan kegiatan.
Dalam materinya, bapak Busro selaku asesor jurnal menyampaikan terkait peningkatan reputasi jurnal, di antaranya menjadikan jurnal sebagai jurnal yang berwawasan internasional. “Jurnal internasional bukan hanya jurnal yang namanya saja internasional, namun memiliki penulis yang berasal dari luar negeri. Jika jurnal yang dikelola telah memiliki lima penulis luar negeri, serta empat orang dewan editor yang berasal dari luar negeri, dapat dipastikan jurnal tersebut akan naik reputasinya” pungkasnya.
Selanjutnya, bapak Hasan Baharun dalam materinya menyampaikan tentang pentingnya peran Editorial Team dalam mengelola jurnal. Selain peran editorial team, peran reviewer juga penting untuk meningkatkan reputasi jurna khususnya dalam proses akreditasi. “Peningkatan akreditasi sangat bergantung pada bagaimana reviewer menilai artikel jurnal yang telah disubmit” ungkap Hasan.

Hari ketiga kegiatan dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama pengelola jurnal program studi MPI dan Perkumpulan Program Studi MPI (PPMPI) Indonesia, kemudian diakhiri dengan penutupan kegiatan* (adm).
0 Comments