MPI FTIK IAIN MANADO – Senin, 30 Januari 2023, Sekretaris Program Studi MPI Abdul Muis Daeng Pawero, M.Pd turut berpartisipasi dalam kegiatan seminar dan konferensi Internasional dengan tema “Religious Respon to a Broken World’ yang diselenggarakan oleh lembaga UEM Asia Regional. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Grand Kawanua (Novotel) Manado, dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 23 s/d 27 Januari 2023.  

Kegiatan konferensi dan seminar internasional tersebut dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah dengan latar belakang profesi dan pendidikan yang beragam, di antaranya Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dosen Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, guru-guru, tokoh-tokoh agama, para pemimpin NGO, dan lain sebagainya. Adapun peserta Sulawesi Utara yang turut hadir di antaranya , akademisi Universitas Samratulangi, guru-guru, ketua dan pengurus organisasi sosial, dan sekretaris program studi MPI IAIN Manado.

Di antara rangkaian kegiatan tersebut adalah diskusi artikel masing-masing peserta terkait isu lingkungan, serta respon agama terhadap kerusakan lingkungan, kemanusiaan, dan upaya pelestarian lingkungan. Dalam sesi tersebut, Abdul Muis Daeng Pawero selaku sekretaris program studi MPI turut berpartisipasi memberikan pandangan terkait pentingnya peran para tokoh agama dan para mubaligh untuk senantiasa mengkampanyekan pelestarian lingkungan.

Dalam pemaparan artikelnya, Abdul Muis menyampaikan bahwa tokoh agama memiliki peran sentral untuk turut mendorong masyarakat agar memahami pentingnya perlindungan hutan sebagai upaya untuk melindungi bumi dari bencana dan perubahan iklim. Ia juga memaparkan bahwa ketidak pedulian dan sikap masa bodoh masyarakat akan terjadinya kerusakan hutan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dengan segala penyebabnya, didorong oleh faktor ketidaktahuan akan bahaya dan kerugian yang akan timbul jika hutan rusak dan tidak dapat lagi berfungsi sebagaimana fungsi utama hutan tersebut diciptakan Allah, yaitu hutan sebagai penopang kesejahteraan umat manusia.

Dalam agenda konferensi, pada hari keempat dan kelima juga diadakan city tour dan kunjungan ke daerah wisata sejarah di antaranya kunjungan ke makam Imam Bonjol di Pineleng, Masjid Kiyai Modjo di Tondano, Benteng Moraya, serta tempat -tempat bersejarah lainnya.* (admin)

Categories: Kegiatan

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *