Manado, 13 November 2025 — Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado, Abdul Muis Daeng Pawero,M.Pd melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Tanamon, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan. Kegiatan ini menjadi ruang dialog dan pembelajaran bersama masyarakat, khususnya kalangan muda, tentang pentingnya kesiapan menghadapi transformasi digital di era informasi dan kecerdasan buatan.

Dalam penyampaian materinya, Abdul Muis mengajak masyarakat untuk memahami perubahan zaman secara lebih reflektif.

“Setiap zaman memiliki tanda peradabannya. Dulu batu dan logam menjadi simbol kemajuan, kini peradaban ditandai oleh informasi dan kecerdasan buatan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga menyangkut perubahan cara berpikir, berinteraksi, dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, kesiapan mental, etika digital, serta literasi informasi menjadi fondasi penting dalam menghadapi perubahan besar ini.

Lebih jauh, Abdul Muis menekankan bahwa pemuda merupakan tumpuan arah perubahan zaman. Dalam konteks masyarakat desa, generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen transformasi yang mampu memanfaatkan teknologi digital bagi kemajuan bersama.

“Pemuda bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi harus menjadi pencipta dan penggerak perubahan dalam dunia digital,” tambahnya.

Kegiatan pengabdian ini disambut antusias oleh masyarakat dan pemerintah Desa Tanamon. Kepala desa mengapresiasi kehadiran dosen MPI IAIN Manado yang telah memberikan wawasan baru dan motivasi bagi pemuda desa agar siap menghadapi tantangan era digital.

Melalui kegiatan ini, Abdul Muis Daeng Pawero menegaskan komitmennya sebagai dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam untuk terus hadir di tengah masyarakat, menghubungkan teori manajemen pendidikan dengan praktik sosial, serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya literasi digital dan karakter dalam membangun peradaban modern* (admin)